
Surakarta – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 2 Surakarta resmi memiliki pemimpin baru. Brawijaya terpilih sebagai Ketua PR IPM periode 2025-2026, menggantikan Ikhbar Rohmat Nasywan. Pergantian kepemimpinan ini juga ditandai dengan pengesahan struktur PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Surakarta melalui Surat Keputusan No. 004-KEP/B.1-XI/PC.IPM-004/2025 yang dibacakan langsung saat pelantikan oleh Muhammad Bintang Revolusi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kottabarat, selasa (25/2/25).
Pelantikan ini disambut baik oleh Kepala Sekolah, Sri Darwati, S.Pd, M.Pd., yang mengingatkan bahwa menjadi ketua organisasi bukanlah tugas yang mudah. “Harus mampu melaksanakan tugas yang dituangkan dalam program kerja dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa IPM bukan sekadar tempat untuk mencari eksistensi, tetapi wadah untuk memberikan manfaat bagi teman-teman dan membawa dampak positif bagi sekolah.

Sementara itu, Muhammad Bintang Revolusi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kottabarat menekankan pentingnya peran PR IPM dalam meningkatkan aktivitas di lingkungan sekolah maupun di luar. Ia juga mengingatkan agar PR IPM lebih aktif berkomunikasi dengan pimpinan cabang, baik melalui WhatsApp maupun surat resmi, untuk memastikan kelancaran koordinasi.
Sebagai Ketua PR IPM yang baru, Brawijaya mengusung beberapa program kerja unggulan. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan literasi melalui kegiatan bedah buku. Selain itu, ia juga berencana mengadakan seminar persidangan untuk membekali anggota dengan pemahaman mendalam tentang tata cara persidangan.

“Dari bidang ASBO (Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga), kami juga ingin mengadakan lomba upacara untuk meningkatkan kedisiplinan. Nanti akan ada penghargaan bagi yang terbaik,” tambahnya.
Brawijaya juga menegaskan bahwa program-program yang dirancang tetap mempertimbangkan kebijakan sekolah. “Jika ada program yang tidak disetujui sekolah karena berbagai pertimbangan, kami tidak masalah. Ini hanyalah sumbangan ide dari kami,” jelasnya.

Selain itu, evaluasi terhadap kepengurusan sebelumnya menunjukkan bahwa masih ada anggota yang pasif. Oleh karena itu, ia menargetkan peningkatan partisipasi anggota dalam setiap kegiatan. “Kami sangat terbuka terhadap kritik dan perbaikan, selama itu tidak menyimpang dari aturan IPM,” tutupnya.
Dengan semangat baru ini, diharapkan PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Surakarta dapat semakin aktif dan memberikan kontribusi positif bagi sekolah dan masyarakat.
Penulis: Humas