Pandemi Covid-19 yang digadang-gadang berhenti sesegera mungkin, nyatanya diprediksikan sampai bulan Agustus 2020. Beberapa masalah yang diakibatkan virus ini pun berlimpah ruah. Seolah-olah setiap aspek kehidupan masyarakat diserang oleh virus ini. Mulai dari kesehatan, ekonomi, agama, hingga pendidikan pun merasakan getirnya menjalani prosesi sehari-hari dengan pelik.
Karena beberapa perubahan pola hidup yang ditumbulkan serta merta dan serentak ini, beberapa instansi pendidikan membuat terobosan baru yang cukup tepat guna. Salah satu instansi yang terkait adalah sekolah atau satuan pendidikan. Sebagai warga Surakarta, tentu tidak asing dengan SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. SMA ini pun memanfaatkan teknologi dan informasi secara masif demi kelangsungan pendidikan peserta didiknya. Manfaat yang dapat dirasakan adalah pembelajaran daring, ujian sekolah, penilaian akhir tahun atau yang lebih dikenal dengan (PAT). Kedua proses pembelajaran itu memanfaatkan situs web sebagai peranti dalam pengelolaanya.
Berkaitan dengan pandemi ini pula, Muhaska juga memanfaatkan situs web sebagai ruang untuk menginformasikan hasil ujian kelulusan kelas tiga.
“Sabtu 2 Mei besok anak-anak kelas dua belas bisa mengakses situs yang sudah dipersiapkan untuk melihat pengumuman” Ujar Bu Dewi sebagai Waka Kurikulum Muhaska, “pengumuman tersebut bisa dibuka pada pukul 17.00 WIB.”
Sementara itu, Pak Iqbal selaku pembina Tim IT Muhaska memberitahukan, “anak-anak akan disediakan username dan kata sandi. Mulai sore nanti, anak-anak bisa melihat hasil kelulusannya secara daring.” jelasnya. “Kami sudah berkoordinasi dengan staf kurikulum untuk mempersiapkan semuanya” tambahnya penuh semangat.
Mengingat adanya imbauan untuk tetap #dirumahsaja, Muhaska hendak menyampaikan informasi dari edaran yang dibuat, yaitu pertama, seragam milik siswa akan didonasikan ke Dinas Sosial Surakarta, Kedua, adanya larangan untuk konvoi dan membawa alat corat-coret, ketiga, jika masih ada siswa yang melakukan tindakan yang tidak bermanfaat— coret-coret, membawa pilok , dan melalukan tindakan anarkistis—akan diberikan sanksi sesuai dengan tata tertib sekolah dan dilaporkan ke pihak berwajib.