Surakarta, 27 Oktober 2023 – Semangat merdeka mengajar di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta semakin membara. Guru-guru di sekolah ini telah memegang teguh komitmen mereka untuk menyelesaikan PMM dan mengambil langkah konkret.
Dalam dua minggu terakhir, aula SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menjadi pusat aktivitas PMM. Program ini diprakarsai oleh Ibu Dewi Wulandari, S.Pd bersama dengan dukungan Komite Pembelajar (KP), dengan tujuan menyelesaikan topik-topik yang masih belum terselesaikan. Guru-guru pun didorong untuk segera melaksanakan aksi nyata.
Dewi, yang juga seorang guru penggerak, menyatakan, “Kita mulai dengan menyelesaikan topik yang mudah terlebih dahulu, yang sudah dikerjakan oleh para guru. Kemudian, kita fokus pada pelaksanaan aksi nyata.”
Kegiatan ini berlangsung secara rutin dari pukul 13.30 hingga 14.30, dengan tekad yang kuat untuk menyelesaikan topik-topik tertunda dan mewujudkan aksi nyata yang berdampak positif.
Terlebih lagi, istilah “Jumat Merdeka” menunjukkan fokus penuh pada pelaksanaan PMM. Hal ini merupakan tanggapan terhadap himbauan dari Cabdin Wilayah 7 yang mendorong agar PMM diselesaikan segera berdasarkan pantauan mereka dan grafik keaktifan di PMM.
Selain itu, Yainuri Setyanto, S.Pd, dari Komite Pembelajar, memberikan pemberitahuan penting kepada para guru. Dashboard PMM akan mengalami perubahan, dan indikator keberhasilan PMM tidak lagi dilihat berdasarkan topik per topik, melainkan berdasarkan durasi akses PMM. Ini berarti para guru tak lagi bisa melewatkan video di PMM dengan sembarangan.
Semua ini menunjukkan tekad SMA Muhammadiyah 2 Surakarta untuk memastikan bahwa PMM dilaksanakan secara menyeluruh dan efektif, membantu menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Penulis: Judin, S.Pd.I