
Muhaska.sch.id, Surakarta – SMA Muhammadiyah 2 Surakarta mengadakan acara Halal bi Halal bertempat di Aula sekolah lantai 2 yang dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan serta alumni yang pernah mengabdikan dirinya di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, senin (1/5/23).
Turut hadir juga dari Pimpinan Majelis Dikdasmen Drs. H. Tridjono dan Pimpinan Majelis Tabligh Drs. H. Ismanto Wahyudi selaku pembicara serta komite SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Drs. H. Harminto.
Dalam suasana yang penuh keceriaan dan kehangatan, para peserta Halal bi Halal saling berjabat tangan dan saling memaafkan satu sama lain. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 Surakarta serta membangun rasa kebanggaan terhadap nilai-nilai Islami yang menjadi landasan pendidikan di Sekolah Muhammadiyah salah satunya tentang solidaritas.

Kepala Sekolah Sri Darwati, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya secara pribadi dan kedinasan mengucapkan “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim, minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja”.

Sementara itu, Pimpinan Majelis Dikdasmen Drs. H. Tridjono mengapresasi dengan adanya Halal bi Halal di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, yang majelis sendiri menggunakan istilah sulaturahim daripada halal bi halal, karena intinya disana, ujarnya.
Tridjono pun menambahkan bahwa dengan silaturahim ini dapat memenjangkan usia, mumudahkan rezeki, dan masuk surga tanpa hisab.
“Coba kalau silaturahim diterapkan dihari lain menjadi kemajuan haikiki bagi kehidupan”, tuturnya.

Tak lupa perwakilan alumni yang pernah menjabat sebagai kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, Drs. Yatimun mengucapkan “Taqoballohu mina waminkum Taqobal ya karim”. Yang tua, sudah kepala tujuh, otomatis banyak salah, ucapnya.
Yatimun mengatakan bahwa syawal merupakan bulan peningkatan, maka beliau meminta agar keluarga SMA Muhammadiyah menjaga solidaritas, kompak dalam bekerja dan berorganisasi.
“Dimulai dari syawal kita kompak, guyub rukun, manunggal. Tidak ada yang gembosi dari dalam, karena rusaknya organisasi ada yang gembosi dari dalam, Tutur Yatimun yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surakarta.

Acara ini juga diisi dengan tausiyah oleh Drs. H. Ismanto Wahyudi, beberapa hal penting yang beliau sampaikan diantaranya tentang syukur bahwa orang bersyukur nikmatnya akan ditambah dan sebaliknya yang kufur akan menerima azab.
Beliau pun mengingatkan “jangan mati kecuali dalam beragama Islam”, modal ini kita jaga yakni silaturahim, jangan saling padu, pekerengan, aja nganti ngeroso paling bener, ucapnya dalam bahasa jawa.
“Bulan syawal itu bulan peningkatan, mudahan-mudahan kita menjadi orang bertakwa dan bisa istiqomah ibadahnya walaupun di luar ramadhan. Salatnya sampai mana? kebaikan yang sudah berlalu di bulan ramadhan kita tingkatkan lagi”, ucapnya.
Beliau pun mengajak kepada hadirin untuk jangan saling menjelek-jelekan/mengolok-olok, karena yang diolok-diolok mungkin lebih baik dari pada yang mengolok-olok, sembari membacakan ayat wa’tasimu bihablillahi jami’a walatafarraquu artinya berpeganglah kepada tali Allah dan janganlah kalian saling bercerai-berai.
“Kabelnya (tali) jangan sampai putus, disambung minimal 5, salat subuh, dzuhur, asar, magrib dan isya”, ucapnya.
Sedangkan kepada sesama manusia beliau mengatakan wa kholikinnasi bikhulukin hasanin, pergaulilah manusia dan akhlak yang baik.








