“Narkoba, NO! Prestasi, YES! Teriak peserta Diklat Kepemimpinan Baitul Arqam menggema di Lantai Dua Gedung Madinah. Yel yel yang dipimpin oleh Bapak Dalyanto, SH. MH terdengar bersemangat diucapkan dalam materi ketiga, yang disampaikan oleh narasumber yang saat inimenjabat sebagai KANIT II RES Narkoba itu.
Dalam pemaparan bahaya narkoba tersebut, narasumber menyebutkan beberapa kasus yang pernah ditangani dan berhasil diungkap. Disamping itu, beliau juga menyampaikan Peta Rawan Tindak Narkoba di Kota Surakarta. “Di Solo ini, pengedar narkoba rata-rata adalah awalnya dari pengguna” terangnya.
Beliau menjelaskan bahwa pengguna Narkoba biasanya berkisar pada usia produktif. Sedangkan paling banyak yang dipakai oleh warga Surakarta adalah shabu. “Adik-adik, pemakai ganja biasanya berawal dari kebiasaan merokok. Efeknya akan membuat dia lemas, inginnya hanya tidur terus, sedangkan akibat jangka panjangnya adalah terganggunya memori otak” jelas beliau bersemangat.