Sabtu (18/9/2021), Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta mengadakan rapat kerja di Amanah Agrowisata Karangpandan, Karanganyar. Menghadirkan 18 sekolah dari tingkat SD, SMP/MTs dan SMA/SMK Muhammadiyah.
Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Drs Tridjono menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan raker ini adalah untuk introspeksi dan retropeksi program PPDB yang ada di sekolah masing-masing sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tanpa harus menyalahkan pihak lain.Peserta diberi waktu untuk rapat setiap bidang membahas program pembaharuan atau penajaman. Sri Darwati, S.Pd, M.Pd sebagai kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menyampaikan rencana program unggulan yang diberi nama Industri Kreatif Digital, diantaranya : Voice over; Youtube content creator; Game developer dan; Andorid developer.
Industri kreatif digital sebenarnya terdiri atas dua jenis pengertian, yaitu industri kreatif yang merupakan suatu bentuk karya atau ciptaan yang berdasarkan dari kreativitas dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang, sementara industri kreatif digital adalah mengembangkan sebuah kreativitas dan daya cipta dari seseorang yang digabungkan dengan unsur digital untuk membentuk suatu inovasi terbaru.
Beliau juga menyampaikan kurang berhasilnya target PPDB tahun pelajaran 2021/2022 disebabkan oleh terlambatnya publikasi PPDB dari sekolah, hal ini dikarenakan skolah masih fokus dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran Jarak Jauh. Oleh karena itu beliau berkomitmen untuk memperbaiki dengan upaya membuat program unggulan Industri Kreatif Digital, memaksimalkan peran serta warga sekolah dan penjadwalan lebih awal dalam publikasi informasi PPDB.
Di sisi lain, Drs. H muqorrobin dalam rapat Bidang Humas Al Islam dan Kemuhammadiyahan (ISMUBA) menyampaikan, hilangnya karakteristik ISMUBA yang seharusnya menjadi ciri khusus yang diunggulkan di sekolah muhammadiyah. Untuk itu disepkati program diantaranya; Branding image (setiap guru adalah guru agama), upgrading guru dan karyawan, mentoring siswa, membuat flyer nasihat-nasihat keagamaan, dan Program tahfidz. (ysf)