Virus corona yang mewabah di Indonesia akhir pekan ini menyebabkan beberapa kasus kematian. Virus yang disinyalir berasal dari salah satu kota di tiongkok ini terus mengjangkiti pihak-pihak yang bersentuhan dengannya. Virus corona dinamai WHO dengan Corona Virus Disease- 19 atau Covid-19. Covid-19 memiliki dampak yang sama dengan virus corona sebelumnya, seperti MERS atau SARS. Bentuk penularan pun sama yakni melalui hewan dan manusia. Dilansir dari laman World Health Organization (WHO), ciri-ciri orang yang terkena virus ini adalah rasa pusing, flu, batuk, dada sesak, dan gagal ginjal.
Kamis, 12 Maret 2020, istilah suspek atau orang yang terindikasi covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Moewardi. Hal ini menyebabkan beberapa tempat kerja dan kantor pelayanan melakukan kesiagaan. Kabar tersebut pun membuat sekolah-sekolah tingkat menengah melakukan pencegahan. Salah satu yang siaga dari mewabahnya virus ini adalah SMA Muhammadiyah 2 Surakarta (Muhasolo). Mulai hari Senin ke depan, Muhasolo akan melakukan beberapa pencegahan seperti menyediakan Penyanitasi tangan (hand sanitizer) dan masker.
Pengumuman terkait tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut disampaikan kepada siswa kelas XII, guru dan staf karyawan yang menhadiri shalat Jumat di mushala SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. “kami sampaikan hasil dari rapat terbatas bersama kepala sekolah tadi, bahwasannya menyikapi adanya wabah Corona Virus Desease ini sekolah mengambil tindakan preventif untuk kebaikan bersama” ungkap Bapak Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Muhasolo, Yainuri.
Yainuri juga menyampaikan bahwasannya masker dan penyanitasi tangan adalah salah satu bentuk pencegahan. “Mulai hari Senin sekolah akan menyiapkan penyanitasi tangan untuk anak-anak kita terutama anak kelas tiga yang sedang menempuh Ujian Akhir Sekolah.” terangnya. Selain itu, siswa juga dihimbau untuk membawa tisue atau saputangan. Kebersihan lingkungan bahkan alat ibadah siswa pun tak luput dari perhatian sekolah.
Karena Covid-19 menggemparkan masyarakat, Pemerintah Kota Surakarta memberikan pengumuman mengenai liburan di tiap satuan pendidikan. Imbauan tersebut hendaknya memang dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 berdampak terhadap siswa-siswa. Namun, informasi tersebut masih menjadi bahan musyawarah untuk pendidik dan tenaga pendidikan Muhasolo.