
Surakarta – Suasana demokrasi kembali menghiasi SMA Muhammadiyah 2 Surakarta dengan digelarnya Projek Suara Demokrasi (P5) khusus pemilihan calon ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), yang dikenal sebagai OSIS di sekolah umum, berlangsung di aula sekolah, jumat (8/12/3/2023).
Sehari sebelum pemilihan, sekolah menghadirkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk memberikan panduan tata cara pencoblosan di masjid sekolah, yang menciptakan nuansa serupa pemilu pada umumnya.
Pada hari pelaksanaan, prosesi pencoblosan berlangsung dengan cermat dan teratur. Tiga calon ketua IPM, yakni Ikhbar Rahmat Nasywan, Soni Setya Prakosa, dan Elizabeth Islami Rasya, bersaing memperebutkan suara para pelajar.

Hasil pemungutan suara menunjukkan Ikhbar Rahmat Nasywan dengan nomor urut 1 berhasil memenangkan kontestasi dengan mengumpulkan 106 suara, sementara Soni Setya Prakosa di nomor urut 2 memperoleh 40 suara, Elizabeth Islami Rasya di nomor urut 3 memperoleh 51 suara, dan suara tidak sah 6 suara dari data pemilih tetap (DPT) sebanyak 203 orang yang hadir dalam pencoblosan.


Ikhbar Rahmat Nasywan kemudian dinobatkan sebagai Ketua Umum IPM periode 2024. Dalam sambutannya, Ikhbar Rahmat mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan yang diberikan oleh para guru dan para siswa.
Kemenangannya menjadi cermin semangat demokrasi di kalangan pelajar, dan Ikhbar Rahmat berjanji untuk memimpin IPM dengan lebih baik selama periode kepengurusan yang akan datang.
Acara penobatan ini menjadi momen bersejarah bagi SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, memperkuat semangat kebersamaan dan partisipasi aktif pelajar dalam kegiatan demokrasi di sekolah.
Penulis: Judin, S.Pd.I